TMII (Taman Mini Indonesia Indah ) Sebagai Rumah Budaya Bangsa



TMII (Taman Mini Indonesia Indah )
Sebagai Rumah Budaya Bangsa

Nama : Marcella Pricilia
Kelas : 1SA01


Pendahuluan

Pariwisata berarti perjalanan keliling dari suatu tempat ke tempat lain.
Kepariwisataan merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan hidup yang khas, seperti : hasil budaya, peninggalan sejarah, pemandangan alam yang indah dan iklim yang nyaman. Dan orang yang melakukan perjalanan wisata itu sendiri adalah wisatawan, dalam bahasa Inggris disebut dengan “Travelers”.
Unsur-unsur yang terlibat dalam industri pariwisata meliputi hal-hal sebagai berikut (Pendit, 1994):
o   Akomodasi, tempat seseorang untuk tinggal sementara.
o   Jasa Boga dan Restoran, industri jasa di bidang penyelenggaraan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial.
o   Transportasi dan Jasa Angkutan, industri usaha jasa yang bergerak di bidang angkutan darat, laut dan udara.
o   Atraksi Wisata, kegiatan wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan atau pengunjung.
o   Cinderamata (Souvenir), benda yang dijadikan kenang-kenangan untuk dibawa oleh wistawan pada saat kembali ke tempat asal.
o   Biro Perjalanan, badan usaha pelayanan semua proses perjalanan dari berangkat hingga kembali.

Beberapa ciri-ciri  dari perjalanan wisata, meliputi :
1)  Perjalanan keliling yang kembali lagi ke tempat asalnya.
2)  Pelaku perjalanan hanya tinggal untuk sementara.
3)  Perjalanan tersebut telah direncanakan terlebih dahulu.
4)  Ada organisasi atau orang yang mengatur perjalanan tersebut.
5)  Terdapat unsur-unsur produk wisata.
6)  Ada tujuan yang ingi dicapain dalam perjalanan wisata tersebut.
7)  Dilakukan dengan santai (M.kasrul hal. 6)

Tujuan dari adanya pelaksanaan wisata :
1)  Ingin bersantai, bersuka ria, rileks (lepas dari rutinitas).
2)  Ingin mencari suasana baru atau suasana lain.
3)  Memenuhi rasa ingin tahu untuk menambah wawasan.
4)  Ingin berpetualang untuk mencari pengalaman baru.
5)  Mencari kepuasan dari yang sudah didapatkan. (M.kasrul hal 6)

Macam-macam bentuk wisata dari  segi jumlahnya, wisata dibedakan atas :
a)  Individual Tour  (wisatawan perorangan),  yaitu suatu perjalan  yang dilakukan oleh satu orang atau sepasang suami istri.
b)  Family Group Tour  (wisata keluarga), yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga, yang masih mempunyai hubungan kekerabatan satu sama lain.
c)  Group Tour  (wisata rombongan), yaitu suatu perjalanan yang dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kebutuhan seluruh anggotanya.
Wisata ke TMII yang dilakukan dalam rangka memenuhi tugas kepariwisataan, yakni merupakan individual tour dikarenakan pada saat itu saya pergi hanya berdua dengan teman saya.

Dari segi maksud dan tujuannya, wisata dibedakan atas :
a) Holiday Tour  (wisata liburan), suatu perjalanan wisata yangdiselenggarakan dan diikuti oleh  anggotanya guna berlibur,bersenang-senang dan menghibur diri.
b)  Familiarization Tour  (wisata pengenalan), yaitu suatu perjalanan anjangsana yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut bidang atau daerah yang mempunyai kaitan dengan pekerjaannya.
c)  Education Tour  (wisata pendidikan), yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja yang dikunjunginya.
d)  Scientific Tour  (wisata pengetahuan), yaitu perjalanan wisata yang  tujuan pokoknya adalah memperoleh pengetahuan atau penyelidikan suatu bidang ilmu pengetahuan.
e) Pilgrimage Tour  (wisata keagamaan), perjalanan wisata guna melakukan ibadah keagamaan.
f)  Special Mission Tour  (wisata kunjungan khusus), yaitu perjalanan wisata dengan suatu maksud khusus, misalnya misi dagang, misi kesenian dan lain-lain
g) Special Program Tour  (wisata program khusus), yaitu suatu perjalanan  wisata untuk mengisi kekosongan khusus
h)  Hunting Tour (wisata perburuan), yaitu suatu kunjungan wisata wisata yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan pemburuan binatang yang diijinkan oleh penguasa setempat, untuk hiburan semata.
Dikarenakan Wisata ke TMII yang dilakukan dalam rangka memenuhi tugas kepariwisataan, oleh sebab itu kegiatan wisata ini termasuk dalam education tour.


Latar Belakang Masalah

Alasan dalam pengambilan judul TMII Sebagai Rumah Budaya Bangsa, karena Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai miniature wilayah dan kebudayaan Indonesia serta sebagai wadah untuk memperkenalkan berbagai macam budaya Indonesia di mata Dunia.
Oleh sebab itu TMII sangat bagus dijadikan sebagai objek wisata khususnya bagi usia anak-anak hingga remaja. Karena hanya dengan mengunjungi satu tempat ini saja kita dapat belajar banyak mengenai berbagai kebudayaan yang ada di indonesia
Berikut adalah seluk beluk dan sejarah dari TMII.


TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektare. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.
Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.

TMII memiliki motif  logo menggunakan huruf lengkung untuk menggambarkan kedinamisan, keragaman budaya, dan kekayaan alam Indonesia. Pewarnaan dari merah t menuju ke kuning i mengandung filosofi pergerakan terbit sampai terbenamnya matahari, warna biru adalah waktu saat beraktivitas dari kedinamisan, dan warna hijau adalah pencapaian dari sebuah kemakmuran. Grafis bulatan yang berputar tiada henti di atas kedua huruf i melambangkan kesatuan makna dari kata Indonesia dan kata Indah , serta melambangkan TMII sebagai tujuan terbaik untuk melihat lebih dekat keindahan dan kekayaan budaya dan alam Indonesia.
Maskot Taman Mini Indonesia Indah dipilih dari salah satu tokoh dalam Legenda Ramayana yaitu sang Hanoman.  Hanoman adalah anak dewa 17 yang mempunyai panggilan yaitu Bayusiwi, Hanayapati, Kapiwara, Ramadayapati, Senggana, dan Anjaniputra. Nama Anjaniputra inilah yang dipilih dan dipopulerkan dengan sebutan NITRA.
 Pemilihan NITRA karena didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan
1. NITRA berwujud kera putih yang perkasa, mempunyai kepribadian menonjol, seperti berjuang membela dan menegakkan kebenaran tanpa pamrih, mahir berdiplomasi sehingga dipercaya sebagai duta.
 2. NITRA memiliki berbagai kesaktian, sehingga mampu membasmi angkara murka dan membela kebenaran. 18
 3. NITRA merupakan kesayangan dewa yang dikaruniai usia sangat panjang sebagai pembina generasi selanjutnya.
4. NITRA mempunyai watak yang dapat diteladani dan dapat menjadi sumber inspirasi yang menyatu dengan misi TMII sebagai wahana pelestarian, pengenalan.
Lokasi Taman Mini Indonesia Indah yaitu di Jalan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Cipayung, Jakarta Timur, Indonesia. Sangatlah mudah untuk sampai di tempat ini. Karena memang tempat ini sudah sangat terkenal di seluruh penjuru


Taman Mini Indonesia Indah (TMII) buka tiap hari senin sampai minggu (setiap hari). Dan memiliki jam operasional pagi hari pukul 07.00 WIB dan ditutup malam hari pada pukul 22.00 WIB.
Harga tiket masuk TMII yang cukup terjangkau yakni :
Tiket Pintu Masuk perorangan            Rp. 20.000,-   
Mobil               Rp. 15.000,-   
Bus/Truk         Rp. 35.000,-   
Motor              Rp. 10.000,-   
Sepeda             Rp. 1.000,-     
- Harga berlaku senin s/d jum'at, sabtu-minggu, hari libur
- Perorangan (3 Tahun sudah dikenakan biaya)

Fasilitas yang terdapat di Taman Mini Indonesia Indah meliputi :
32 Anjungan Daerah, 20 Wahana Utama, 18 Museum, 13 Taman, 13 Bangunan Lama, 7 Rumah Ibadah, 3 teater atau bioskop, Restoran, Hotel, Toko Kerajinan Tangan dan Galeri, Persewaan Gedung, Toilet, Tong Sampah Organik dan Non Organik.
Berikut penjabarannya :

Bangunan keagamaan

Masjid Pangeran Diponegoro
Gereja Katolik Santa Catharina
Gereja Protestan Haleluya
Pura Penataran Agung Kertabhumi
Wihara Arya Dwipa Arama
Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
Kuil Konghucu Kong Miao

Sarana rekreasi

Istana Anak-anak Indonesia
Keong Mas
Istana Anak-anak Indonesia
Kereta gantung
Perahu Angsa Arsipel Indonesia
Taman Among Putro
Taman Ria Atmaja
Desa Wisata
Kolam renang Snow Bay
Museum Iptek TMII

Taman

Kubah Taman Burung.
Taman Anggrek
Taman Apotek Hidup
Taman Kaktus
Taman Melati
Taman Bunga Keong Emas
Akuarium Ikan Air Tawar
Taman Bekisar
Taman Burung
Taman Ria Atmaja Park, panggung pagelaran musik
Taman Budaya Tionghoa Indonesia

Museum

Purna Bhakti Pertiwi Museum berbentuk Tumpeng.
Museum Indonesia berarsitektur Bali.
Museum yang ada diperuntukkan untuk memamerkan sejarah, budaya, flora dan fauna, serta teknologi di Indonesia. Terdapat 16 museum di TMII:
Museum Indonesia
Museum Purna Bhakti Pertiwi
Museum Keprajuritan Indonesia
Museum Perangko Indonesia
Museum Pusaka
Museum Transportasi
Museum Listrik dan Energi Baru
Museum Telekomunikasi
Museum Penerangan
Museum Olahraga
Museum Asmat
Museum Komodo dan Taman Reptil
Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu
Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Museum Minyak dan Gas Bumi
Museum Timor Timur (bekas Anjungan Timor Timur)

Teater atau bioskop
Teater IMAX Keong Emas
Teater Tanah Airku
Teater 4D

Pembahasan

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) salah satu objek wisata yang sangat terkenal di Ibukota Jakarta. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selain sebagai objek wisata atau hiburan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga sebagai sarana pembelajaran dan dapat menambah wawasan bagi pengunjung – pengunjungnya. TMII merupakan wadah untuk memperkenalkan berbagai macam budaya Indonesia di mata Dunia terutama kepada generasi muda. Objek wisata ini juga sering dikunjungi pelajar dikarenakan harga tiket masuk TMII terjangkau.
Beranekaragam kebudayaan Indonesia ditampilkannya. Dalam bentuk miniatur atau replika yang tentuya dapat cepat dimengerti oleh anak – anak. Dengan mempunyai luas sekitar 1.5 km² atau 150 hektar. Sangat luas. Tak heran banyak sekali wahana yang tersebar di TMII. TMII bisa menjadi contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan dari suatu bangsa. TMII  dinilai memberikan ruang bagi budaya daerah untuk tetap eksis. 
Sekarang ini banyak terlahirnya generasi-generasi milenial yang mungkin memiiki kecintaan yang kurang terhadap budaya bangsanya. Menurut pendapat saya hal tersebut sangat disayangkan, karena generasi muda juga sebagai ujung tombak dari bangsa ini, oleh sebab itu harus mencintai dan mengenal bangsanya sendiri. Kekayaan Nusantara dan budaya bangsa harus dapat diwariskan secara turun temurun hingga ke generasi berikutnya.
Pada saat melakukan pengamatan atau observasi ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) disana saya menemukan banyak anjungan dan wahana yang ditutup. Ketika saya menyanyakan kepada penjaga yang bertugas disana, mereka mengatakan bahwa mungkin sedang dalam perbaikan karena sebentar lagi lebaran dan akan banyak pengunjung yang datang nantinya. Sedikit kecewa sebenarnya karena banyak anjungan dan wahana yang ditutup, namun jika alasannya untuk membuat anjungan serta wahana tersebut lebih baik lagi, saya dapat mengerti. Yang terpenting menurutsaya adalah keberadaan TMII harus tetap dilestarikan dan tidak boleh hingga punah, karena sangat penting dan berdampak sekali bagi budaya Bangsa yang harus tetap dikenal oleh bangsanya bahkan hingga bangsa lainnya.


Kesimpulan dan Saran

Dari uraian singkat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa cinta terhadap budaya Indonesia harus dilestarikan dan ditanamkan sejak dini, agar dapat mengenali dan memahami, serta menjaga kebudayaan bangsa ini sehingga tetap terpelihara dan berkembang. Pelestarian tidak bisa ditunda-tunda lagi, tidak cukup dengan seremoni saja. Jika kita sebagai anak bangsa tak ingin asing dengan warisan budaya sendiri, maka kenalilah apa yang menjadi potensi besar ini, yakni budaya dan kesenian asli Indonesia.
Dalam hal ini, TMII harus berada di barisan terdepan sebagai media yang tidak hanya menyediakan ruang publik bagi budaya dan kesenian, tapi sekaligus menggali, mempromosikan, dan menanamkan kepada generasi penerus pentingnya pelestarian budaya sebagai identitas bangsa. Seperti tema hari jadi TMII tahun ini, “Cintaku Negeriku” untuk mengembalikan karakter bangsa melalui kebudayaan benar-benar menjadi kenyataan bukan mimpi lagi.









Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer